Garut, Aksara— Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) STAI Persis Garut selenggarakan acara "Pemaparan Grand Desain dan Pemilihan Ketua Ma'ruf 2024" pada Senin, (22/07/2024) di ruang kelas STAI Persis Garut, Jl. Aruji Kartawinata, Tarogong Kidul.
Acara ini dihadiri oleh Dr. Pepen Irfan Fauzan, M.Hum beserta Keluarga Besar Mahasiswa (KEBMA); perwakilan dari masing-masing organisasi yang ada di internal kampus STAI Persis Garut, yaitu DEMA, SEMA, HM-PS, dan UKM.
Presiden Mahasiswa, Ridwan Abdalloh memaparkan bahwa bakal calon ketua Ma'ruf 2024 ini sebelumnya ada 5 atau 6 bakal calon. Namun, karena ada beberapa yang tereliminasi karena persyaratan yang dibutuhkan tidak terpenuhi, maka calon yang tersisa hanya 3 kandidat. Yaitu, dari program studi Ilmu Alquran dan Tafsir (IAT), Akmal Hidayat. Dari program studi Bimbingan Konseling Pendidikan Islam (BKPI), Wasil Mu'tazilah. Kemudian, dari program studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Restu Zaelani.
"Kami sangat bahagia, khususnya dari DEMA itu sendiri, mulai terasa dinamika kampus yang dulu memang saya kira sempat padam karena memang beberapa hal, dari covid menuju transisi dan lain sebagainya," ungkap beliau dalam sambutannya.
Berikutnya, WK III STAI Persis Garut, Dr. Pepen Irfan Fauzan, M.Hum menyampaikan kesannya untuk acara "Pemaparan Grand Desain dan Pemilihan Ketua Ma'ruf 2024", beliau menuturkan, "Saya paling seneng kalau Anda itu bikin acara mulainya dari pemikiran. 'Grand Desain' itu berarti mikir. Supaya terlihat beda dari sebelumnya. Dari pemikiran itulah menjadi implementasi. Kalau langsung fokus kepada teknis dan implementasi, itu artinya Anda itu meneruskan dari generasi yang telah ada. Peran pemikirannya menjadi minim. Bukan tidak ada, tetapi minim."
Beliau berpesan, untuk ma'ruf kali ini harus lebih aslah, lebih baik, dan lebih membangun simpati. Karena menurut beliau, yang paling penting adalah 'kesan'. "Ma'ruf harus sangat berkesan bagi 3 elemen penting. Terkesan bagi pihak Civitas Akademik, yaitu dosen dan mahasiswa. Terkesan bagi peserta ma'ruf itu sendiri, dan terkesan bagi masyarakat yang menerima kabar, tentu dalam hal ini adalah masyarakat Jam'iyyah."
Setelah pemaparan sambutan dari Presiden Mahasiswa dan WK III STAI Persis Garut, acara kemudian berlanjut pada pemaparan Grand Desain dari masing-masing calon serta sesi tanya jawab.
Setelahnya, acara berlanjut pada pemilihan ketua Ma'ruf. Audiens yang hadir diberikan kertas berisikan nama-nama calon, kemudian audiens dipersilakan untuk menceklis nama kandidat yang akan dipilih.
Hasil akhir dari pemilihan calon ketua Ma'ruf ini, kandidat pertama mendapatkan 30 suara, kandidat kedua mendapatkan 13 suara, dan kandidat ketiga mendapatkan 43 suara. Sehingga, posisi Ketua Ma'ruf 2024 dimenangkan oleh Restu Zaelani dari program studi Pendidikan Agama Islam (PAI).
Jurnalis: Aida
Padahal saya penasaran sama pemaparan grand desain nya, tp disini dibahas hanya sekilas ya
BalasHapus