Aksara, Garut - Rabu (12/06/2024), Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah (PGMI) semester empat melaksanakan praktik rukun shalat, manasik haji, dan pemulasaran jenazah di Auditorium STAI Persis Garut.
Dalam sambutannya, Nuraeni Sugih Pramukti, M.Pd. Selaku Ketua Program Studi PGMI mengungkapkan kebanggaannya serta memberikan kutipan quotes dari Mahatma Gandhi sebagai pembuka pada sambutannya, "Hiduplah seolah engkau akan mati besok, belajarlah seolah engkau akan hidup selamanya". "Semoga praktik ibadah ini tidak hanya bermanfaat untuk pencapaian nilai akademis saja, tetapi juga dapat meningkatkan keimanan mahasiswa dan mengingatkan mereka bahwa kematian bisa datang kapan saja dan pada praktek haji mengingatkan kita seolah-olah besok kita akan berangkat haji". sambungnya.
"Kami mengapresiasi dosen pengampu mata kuliah praktik ibadah yakni Ustadz Irfan Kasyaf Noerfiqhy, Lc., M.Ag. Semoga yang kita lakukan hari ini bermanfaat untuk kita,". masih ucap ketua program studi dengan penuh harapan.
Sebelum Mahasiswa melaksanakan praktik, Irfan Kasyaf Noerfiqhy, Lc., M.Ag terlebih dahulu memberikan pengarahan. "Saya ucapkan Jazakallah Khairan Katsiron kepada anda semua, khususnya kepada Ibu Nura. Dalam rangka memenuhi bobot SKS sebanyak 2 SKS, ini menjadi syarat untuk memenuhi mata kuliah praktik ibadah. Materi praktik ibadah tidak hanya meliputi praktik shalat, shaum, zakat, taharah, dan mandi wajib, tetapi juga rukun shalat, manasik haji, dan pemulasaran jenazah yang dilaksanakan pada UAS kali ini," jelasnya. Irfan berharap praktik ini menjadi pahala jariyah jika terus dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pelaksanaan praktik diawali dengan menyanyikan lagu rukun shalat secara bersama-sama yang dibarengi dengan gerakan shalat nya.
Untuk praktik umrah dan haji, mahasiswa PGMI semester empat dari kelas A dan B dibagi menjadi tiga kelompok, masing-masing dipimpin oleh ketua kelompok.
Setelah semua kelompok menyelesaikan praktik umrah dan haji, tiap kelompok dibagi lagi menjadi dua untuk pelaksanaan pemulasaran jenazah, yang lima orang bertugas untuk memandikan dan sisanya mengkafani. Dan untuk pelaksanaan shalat jenazah nya dilakukan bersama-sama oleh masing-masing kelompok. 
Praktik ibadah PGMI semester empat berjalan dengan lancar dan memberikan kesan positif bagi para mahasiswa.
"Jujur selama mengikuti UAS sangat antusias sekali karena bisa mengimplementasikan teori-teori yang sudah di pelajari sebelumnya, tentunya UAS ini sangat bermanfaat, kita bisa merasakan langsung, melaksanakan tata cara haji dan pengurusan jenazah sesuai dengan sunnah. Pesannya, ilmu ini sangat dianjurkan untuk dipelajari, sebagai bentuk persiapan kita, bisa jadi kan setelah kita tahu tata cara haji, Allah panggil kita ke Mekkah. Praktek mengurus jenazah juga sangat bermanfaat,,bisa menjadi ajang introspeksi diri, karena hakikatnya kita adalah calon jenazah." ungkap salah satu peserta UAS.
Jurnalis : RSM
Editor : Silmi Salsabila Ramadhani, HNA