Garut- Beberapa saat setelah shalat jumat tampak langit sudah mulai mendung, sebagai pertanda hujan akan segera turun. Menginjak pukul 14.00 wib hujan cukup deras mulai turun dan mengguyur kampus STAIPI Garut.
Hujan pun turun cukup lama, terhitung sampai pukul 15.00 wib hujan baru reda. Meskipun hujan tidak terlalu lama, hanya sekitar satu jam, tapi sudah membuat halaman kampus banjir.
Tidak sedikit dari kalangan dosen dan mahasiswa yang mengeluhkan hal ini. Mereka memberikan masukan kepada pihak terkait supaya ini segera diselesaikan, karena akan mengganggu aktivitas perkuliahan.
"Segera diselesaikan drainasenya. Sebab menjadi sulit akses untuk masuk kampus", ujar salah satu dosen STAIPI. 23/02/2019 M.
Selain dosen, mahasiswa pun turut memberikan kometar terkait banjir yang terjadi di kampus.
"Menurut saya, kenapa saluran airnya gak diperbaiki?", tutur Laras.
"Ini adalah tragedi yang sangat unik sekali, yang mana kita sangat jarang mendengar di kampus ada banjir, sampai mahasiswanya pun susah pulang. Alangkah baiknya supaya cepat diperbaiki", pungkas Rosa salah satu mahasiswi STAIPI Garut.
Oleh: Iman N, Ketum Unstraj.
Hujan pun turun cukup lama, terhitung sampai pukul 15.00 wib hujan baru reda. Meskipun hujan tidak terlalu lama, hanya sekitar satu jam, tapi sudah membuat halaman kampus banjir.
Tidak sedikit dari kalangan dosen dan mahasiswa yang mengeluhkan hal ini. Mereka memberikan masukan kepada pihak terkait supaya ini segera diselesaikan, karena akan mengganggu aktivitas perkuliahan.
"Segera diselesaikan drainasenya. Sebab menjadi sulit akses untuk masuk kampus", ujar salah satu dosen STAIPI. 23/02/2019 M.
Selain dosen, mahasiswa pun turut memberikan kometar terkait banjir yang terjadi di kampus.
"Menurut saya, kenapa saluran airnya gak diperbaiki?", tutur Laras.
"Ini adalah tragedi yang sangat unik sekali, yang mana kita sangat jarang mendengar di kampus ada banjir, sampai mahasiswanya pun susah pulang. Alangkah baiknya supaya cepat diperbaiki", pungkas Rosa salah satu mahasiswi STAIPI Garut.
Oleh: Iman N, Ketum Unstraj.
Tags
News
Subhaanalloh... mari kita sama2 memperbaiki, tidak hanya drainasenya tapi jangan sampai buang sampah sembarangan.
BalasHapusSubhaanalloh... mari kita sama2 memperbaiki, tidak hanya drainasenya tapi jangan sampai buang sampah sembarangan.
BalasHapus