Ratusan Guru di Garut Ikuti Bimtek Pembelajaran dan Asesesmen Kurikulum Merdeka

 

Foto Kegiatan Bimtek yang Diikuti Ratusan Guru di Garut (Foto: Aksara)


Garut, Aksara--Ratusan Guru di Garut dari berbagai kalangan mengikuti Bimtek Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum Merdeka. 

Bertempat di Auditorium STAI Persis Garut, Jalan Aruji Kartawinata, Ciawitali, Desa Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, sebanyak 200 Peserta yang terdiri dari guru TK sampai SMK mengikuti acara tersebut. 

Menurut ketua pelaksana, Dr. Fenti Inayati menjelaskan bahwa kegiatan itu terselenggara atas kerja sama dan dukungan penuh dari berbagai pihak. 

“Kegiatan ini diselenggarakan atas kerja sama dan dukungan penuh dari berbagai pihak, diantaranya EI Community sebagai sebagai inisiator, kemudian STAI Persis Garut Prodi PGMI, PGRI, dan MKPS Kabupaten Garut.” Ujarnya ketika memberikan laporan kegiatan di Auditorium STAI Persis Garut, Jumat (10/2/2023). 

Baca juga: Iri dan Terlilit Utang: Mahasiswa UI Tega Bunuh Juniornya

Acara ini dibuka oleh Dr. Maman Sumpena selaku Keynote Speaker dan Ketua STAI Persis Garut. “Selamat untuk bekerja sama dan bermitra untuk mengembangkan lembaga pendidikan yang ada di kita, kaitan dengan pengembangan keguruan terutama dalam aspek kurikulum,” ujarnya ketika memberi sambutan.

Kemudian beliau berharap untuk acara Bimtek kali ini dapat berjalan dengan lancar. “Semoga Allah memberikan bimbingan, sehingga apa yang menjadi harapan kita bersama melalui bimtek ini menjadi kenyataan dan menjadi hal yang dilancarkan dan dimudahkan,” pungkasnya setelah membuka acara.  

Berbagai kalangan baik dari akademisi maupun para ahli turut hadir menyukseskan acara Bimtek kali ini. seperti Drs. Soni Mulyadi M. M. selaku Ketua Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah MKPS Kabupaten Garut, Dr. Ajang Rusmana selaku Ketua Asosiasi Guru Penulis AGP PGRI Kabupaten Garut, Dr. Gun Gun Abdul Basit selaku Wakil Ketua I STAI Persis Garut, Dr. Heri Tohari selaku Wakil Ketua III STAI Persis Garut, dan Abdul Mughni, M. Pd. selaku Ketua Prodi PGMI STAI Persis Garut.

Baca Juga: Sambut Kepulangan Jemaah Umroh El-Ittihad: Begini Pesan Ketua PD Persis Garut

Lebih lanjut Drs. Soni Mulyadi menekankan akan pentingnya kurikulum yang mengedepankan aspek karakter dan kompetensi seperti yang ada dalam Kurikulum Merdeka. “Yang menjadi tujuan Kurikulum Merdeka adalah proyek Profil Pelajar Pancasila. Apapun yang diajarkan, tujuannya menciptakan anak-anak yang saleh salehah. maka profil yang pertama itu, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,” ujarnya dalam memberikan pengantar Bimtek.

Tujuan dari acara ini adalah sebagai pembekalan teknis bagi para guru dan tenaga pendidik dalam Iimplementasi Kurikulum Merdeka.“Tujuan dari Bimtek ini pada asalnya adalah ini  salah satu  UAS dari mata kuliah saya, di mata kuliah model pembelajaran, dimana kami sebagai insan akademis berpikir keras bagaimana implementasi dari pembelajaran  yang menyenangkan di Kurikulum Merdeka. Sehingga di semester 3 dan semester 5 semuanya berkontribusi memikirkan, membuat praktik baik sehingga melahirkan beberapa praktik baik. Sayang kalau hanya dikonsumsi oleh kalangan kami sendiri,” ucap Dr. Fenti ketika menjelaskan tujuan acara Bimtek ini.

Acara Bimtek ini berlangsung selama dua hari, yaitu pada hari Jumat dan Sabtu tanggal 10-11 Februari 2023. Dilakukan secara berseri dan diselenggarakan secara luring dan daring. Pada hari pertama dilakukan secara luring. Diisi dengan pembukaan acara, kemudian penyajian materi tentang pembelajaran diferensiasi dengan tema "Kupas Tuntas Pembelajaran Diferensiasi" oleh Dr. Fenti Inayati. 

Dilanjutkan tentang materi Artificial Intelegence dengan tema "Artificial Intelegence: Pengantar CHATGPT" oleh Asa Roby Azizan S. Pd., dan diakhiri dengan pertunjukan beberapa Praktik Baik Pembelajaran Berdiferensiasi seperti media MonoMath, Ludo, Pop Up Book, Challange Book, Truth or Dare Profesi, Animal Box, dan lain sebagainya oleh mahasiswa PGMI dan BKPI STAI Persis Garut.

“Materi yang akan kami suguhkan pada kali ini, karena kuikulum merdeka itu sangat luas sekali, terdiri dari berbagai seri. Seri pertama yang akan kami suguhkan kepada bapak ibu tercinta di sini adalah mengenai pembelajarannya dan asesmennya, jadi fokus pada pembelajaran asesmen.  Kami sengaja belum ke hal-hal yang sifatnya administratif, tapi kami lebih ke bagaimana dengan berubahnya kurikulum, dari kurikulum 2013 menuju kurikulum merdeka, esensinya ada di kegiatan pembelajarannya,” Ucap Dr. Fenti ketika menerangkan materi yang akan disajikan.

Acara ini juga dimeriahkan dengan pagelaran mahasiswa PGMI dengan mengangkat budaya lokal seperti kawih-kawih Sunda yang syarat akan makna. Mereka mementaskan pagelaran kawih "Kaulinan Barudak Lembur.” Kemudian pantia menyiapkan berbagai doorprize menarik untuk diberikan kepada para peserta yang beruntung.

Pada hari kedua dilaksanakan secara daring via WhatsApp Group. Diisi dengan bimbingan daring secara berseri mengenai materi dan Praktik Baik Pembelajaran Berdiferensiasi oleh pemateri Asa Robi Azizan, S. Pd dan Mahasiswa PGMI dan BKPI Garut. Acara ini berlangsung dengan sukses dan memberikan wawasan serta informasi yang bermanfaat bagi para peserta. 

Setelah selesai mengikuti acara Bimtek Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum Merdeka, para peserta dapat memahami lebih dalam tentang bagaimana Implementasi Kurikulum Merdeka yang baik dan efektif. 

Materi yang disajikan sangat membantu para guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dengan memperkenalkan Aplikasi Asesmen Awal, dan  Modul Ajar Berdiferensiasi. Dengan demikian, para peserta dapat memahami bagaimana menyesuaikan tingkat kemampuan siswa dengan cara yang efektif dan menyenangkan.

Selain itu, acara ini juga memperkenalkan para peserta dengan teknologi terbaru dalam pembelajaran, yaitu Artificial Intelegence berupa Pengantar ChatGTP. Para peserta dapat mengetahui bagaimana teknologi ini dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran dan mempermudah proses asesmen.

Menurut salah satu peserta yang antusias hadir pada acara Bimtek ini, menjelaskan motivasinya yaitu untuk memperdalam Kurikulum Merdeka.”Ingin memperdalam kurikulum yang sekarang sedang tren, yaitu Kurikulum Merdeka, yang titik beratnya pada Profil Pelajar Pancasila,” ujar AR, nama perserta tersebut yang ingin dirahasiakan.

Selanjutnya Ia memberikan harapan agar adanya Bimtek dan pelatihan yang diselenggarakan secara berkelanjutan. “Saya sangat mendukung acara yang baik sekali ini, harus sering ada bimtek dan pelatihan yang berkaitan dengan kurikulum merdeka.” ucap AR yang juga seorang kepala sekolah  di salah satu SMP Pasir Wangi. 

Dengan diselenggarakannya acara Bimtek Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum Merdeka, para guru dan tenaga pendidik dapat meningkatkan kompetensi dan kualitas pembelajaran mereka dalam Implementasi Kurikulum Merdeka. Acara ini sangat penting dan bermanfaat bagi para peserta untuk memahami dan meningkatkan kualitas pembelajaran mereka. 


Jurnalis    : Zulfi MR
Editor       : Nur Aida H



Posting Komentar

Halo sobat Aksara!
Jika mari berkomentar dengan memberikan gagasan atau pendapat yang terbaik, kita jauhi komentar yang mengandung hal yang tidak diinginkan yaa!

Lebih baru Lebih lama