Adakan Pembekalan, UPT-THQ STAI PERSIS GARUT rencanakan sistem baru


Mengawali terobosan baru di awal kepengurusan periode 2021, Unit Pelaksana Teknis Tahsin dan Hifzhil Quran STAI Persis Garut mengadakan kegiatan pembekalan mentor. Pembekalan tersebut diselenggarakan di ruang kelas kampus STAI Persis Garut pada hari Kamis (03/02/2022) dengan bertujuan untuk mempersiapkan dan mengarahkan para mentor dalam pelaksanaan pembinaan tahsin dan tahfizh mahasiswa STAI Persis Garut yang akan dimulai pada 5 Februari 2022. 


Acara berjalan lancar dan khidmat dengan dihadiri langsung oleh Dr. Yusuf Tajri, M.Pd. sebagai Kepala UPTTHQ serta para mentor dari berbagai jenjang semester yang berjumlah ±28 orang dan dikepalai oleh Hasan Anshori, M.Pd. Turut hadir pula pada acara pembekalan tersebut Dr. Gun Gun Abdul Basith sebagai WK I STAI Persis Garut. Beliau memberikan sambutan, dukungan dan nasihat sekaligus membuka acara pembekalan itu dengan resmi. 


"Ada 3 poin penting yang menjadi bekal dan tidak boleh ditinggalkan dalam sebuah tim, yaitu teamwork ; network ; dan inovasi. Teamwork artinya kerjasama tim yang solid; Network artinya membangun jaringan yang aktif dan positif; dan inovasi dengan terus meluncurkan inovasi-inovasi dan gagasan baru untuk kebaikan dan kemajuan bersama." tutur beliau dalam sambutannya.


Selanjutnya, secara ringkas dan padat Dr. Yusuf memaparkan gambaran umum program pembinaan tahsin dan tahfizh UPTTHQ yang selaras dengan visi, misi dan tujuan kampus STAI Persis Garut. Beliau juga menyampaikan, bahwa adanya program pembinaan dari UPTTHQ ini berperan untuk memastikan tercapainya standar minimum lulusan mahasiswa STAI Persis Garut yang berkompeten dalam membaca dan menulis ayat-ayat Al-Quran. 


Adapun program pembinaan yang diluncurkan UPTTHQ pada periode sekarang terbagi kepada 4 macam program pembinaan, yaitu pembinaan tahsin, pembinaan tahfizh, pembinaan mentor dan pembinaan mujawwad. Beliau juga menyampaikan, bahwa peran mentor dalam membina mahasiswa di bidang Al-Quran ialah sebagai pelaksana program penting kampus secara khusus dan umat islam secara umum, sehingga keberadaan dan pergerakannya harus senantiasa dikelola dengan baik serta spirit iman dalam proses membinanya harus terus dijaga dan ditingkatkan. 


Lebih lanjut pembahasan pun mengerucut pada langkah-langkah dan teknis pembinaan tahsin secara khusus yang disampaikan langsung oleh Ketua mentor UPTTHQ, Hasan Anshori, M.Pd. Pada kesempatan tersebut beliau memaparkan agenda dan kurikulum pengajaran tahsin secara lengkap yang disusun agar pelaksanaan pembinaan tahsin dapat terjamin efektivitasnya.


Selain itu, pada periode sekarang UPTTHQ mengeluarkan teknis baru perihal sistem pelaksanaan pembinaan tahsin yang berbeda dari periode kepengurusan UPTTHQ sebelumnya. Jika sebelumnya waktu pelaksanaan pembinaan disesuaikan dengan kesiapan mentor dan mahasiswa yang dibimbingnya, pada periode ini waktu pelaksanaannya ditentukan oleh lembaga secara terjadwal. Selain itu, proses pembinaan ataupun ujian tahfizh mulai periode ini lebih melibatkan tenaga dosen, berbeda dengan periode sebelumnya yang hanya menerjunkan mentor mahasiswa dalam pembinaan tahsin maupun tahfizh. 


"Dijadwalkannya waktu pelaksanaan pembinaan tahsin bagi tiap semester diharapkan bisa membantu mengoptimalkan pencapaian target tahsin mahasiswa. Karena jika menunggu kesadaran mahasiswa itu sendiri untuk mengikuti pembinaan, lumayan menghambat berjalannya program, apalagi jika mahasiswanya itu tidak sadar-sadar.." ujar Ketua mentor UPTTHQ dengan gaya humorisnya. 


Dr. Yusuf juga menuturkan, bahwa sistem baru tersebut akan segera diterapkan mulai tanggal 5 Februari mendatang untuk program bimbingan tahsin dan bulan Maret untuk program bimbingan tahfizh. Beliau juga telah memastikan kesiapan para dosen STAI Persis Garut untuk terlibat aktif dalam pembinaan tahfizh mahasiswa di semester mendatang. 


Acar pembekalan mentor pun akhirnya selesai menjelang adzan zhuhur dan ditutup dengn foto bersama.


Fitri Nurlaeli Sakinah
Jurnalis UKM Aksara

Posting Komentar

Halo sobat Aksara!
Jika mari berkomentar dengan memberikan gagasan atau pendapat yang terbaik, kita jauhi komentar yang mengandung hal yang tidak diinginkan yaa!

Lebih baru Lebih lama