Di ambil oleh: Khady Fasya
Melaksanakan tahapan-tahapan dalam Pemilihan Umum (PEMILU) Mahasiswa tahun 2022. Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) mengadakan Debat Kandidat. Kegiatan tersebut diselenggarakan di kampus STAI Persis Garut, yakni di ruang kelas J serta K pada hari Senin, 21 Februari 2022 dengan keterbukaan dari kedua pasangan calon PEMILU Mahasiswa di forum dinamika dan dialektika tersebut yang menjadikan referensi untuk pemilih nantinya.
Dengan serangkaian acara yang dimulai dari pukul 08.00 untuk chek in, berjalan cukup lancar dan khidmat. Dihadiri oleh beberapa tamu undangan dan beberapa peserta, diantaranya Ketua SEMA "M. Ivan Yahya", ketua DEMA "Zidan Habiburrohman", Wakil Ketua III bidang kemahasiswaan "Dr. Heri M Thohari, S. Fil, M. Pd" para ketum HM-PS dan ketum UKM. Selain daripada jajaran tamu undangan dan peserta, forum tersebut juga dihadiri oleh KPUM yang menjadi penyelenggara acara tersebut.
Ketua KPUM "Adhia Raihatur Rajany" menuturkan di sesi sambutan bahwasanya Debat Kandidat ini merupakan agenda dari PEMILU Mahasiswa, dilaksanakan diakhir masa kampanye. Selain untuk mensosialisasikan PEMILU, forum ini diselenggarakan untuk mensosialisasikan kedua paslon supaya mahasiswa tau dan melihat mana dari keduanya yang berhak dipilih.
Dinamika dan dialektika harus ada dalam forum ini, sehingga hasil dari diadakannya forum ini kawan-kawan bisa cerdas dan bijak dalam memilih dan perlu adanya konstelasi dari kawan-kawan. Begitu yang disampaikan Ketua DEMA/Presiden Mahasiswa Periode 2021-2022.
Selanjutnya Dr. Heri juga menyampaikan pesan di sesi sambutannya sebagai Wakil Ketua III, bahwasanya menyiapkan grand design kaderisasi pemimpin adalah sebuah keharusan. Beliau menganalogikan kepada 2 ayat al-Qur'an ياءيّها المدّثّر - قم فأنذر, maknanya sebelum membangunkan yang lain, bangunlah dari diri sendiri. Closing statement dari beliau "Optimalkan kreatifitas tanpa batas, orang sukses dimasa depan adalah orang yang kreatif hari ini"
Masuk kepada acara inti, debat antara dua pasangan calon dengan dipandu oleh Rio Putra Febrian, Mahasiswa tingkat akhir Prodi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir. Sesi debat dibagi menjadi 5 sesi, sesi 1 "Penyampaian Visi dan Misi"; sesi 2 "Pemahaman Visi dan Misi lalu ditanggapi"; sesi 3 "Pertanyaan seputar isu kampus"; sesi 4 "Sesi pertanyaan mahasiswa dan dosen"; dan sesi 5 "Closing statement"
Sedari awal sampai akhir ditutup acara debat kandidat berjalan dan berlangsung dengan khidmat dan cukup menegangkan. Seperti yang disinggung diawal, bahwasanya dengan adanya forum ini diharapkan kawan-kawan bisa cerdas dalam memilih. Gunakan hak suara kalian sebaik-baiknya. Jangan Golput!!!
Jurnalis UKM Aksara