IAI Persis Garut menyelenggarakan wisuda yang ke-14 pada (21/09/2024) di Auditorium IAI Persis Garut, Jalan Aruji Kartawinata, Ciawitali, Desa Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut.
Pada wisuda kali ini, lulusannya berjumlah 198 orang yang terdiri dari 24 orang ILHA, 52 orang PAI, 30 orang PGMI, 29 orang EKOSY, dan 63 orang IAT.
Sidang Senat Terbuka ini dipimpin oleh Ketua Senat IAI Persis Garut yang juga merupakan Ketua IAI Persis Garut, Dr. Tiar Anwar Bachtiar, M. Hum yang didampingi oleh para wakil rektor dan ketua prodi (Kaprodi).
Acara wisuda ini dihadiri oleh Koordinator Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (Kopertais) Wilayah 2 Jawa Barat, Ketua Bidang Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti), Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Islam, Ketua bidang Dakwah Pimpinan Persatuan Islam, Pimpinan Wilayah (PW) Persatuan Islam Jawa Barat, ketua dan tasykil Pimpinan Daerah (PD) Persatuan Islam, Anggota Badan Perwakilan Jam'iyyah (BPJ) IAI Persis Garut, Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University, jajaran dosen, dan orang tua atau wali wisudawan-wisudawati.
Dr. Tiar Anwar Bachtiar, M. Hum. Selaku Rektor IAI Persis Garut menyampaikan "Sebetulnya sejak tanggal 9 Juli 2024, kami sudah mendapatkan SK dari Kementerian Agama perubahan status dari STAI Persis Garut menjadi IAI Persis Garut. Sehingga kami maraton bulan Agustus kemarin memproses perubahan status STAI Persis Garut menjadi IAI Persis Garut secara struktural di internal dan segala kebutuhan yang kita perlukan. Hanya saja, wisuda yang ke-14 ini adalah program kerja STAI Persis Garut jadi ini adalah program terakhir dari STAI Persis Garut yang sudah direncanakan sejak bulan Februari lalu. Sehingga kami tentu saja harus menyelenggarakan wisuda ini sebagai program terakhir dari STAI Persis Garut. Jadi, selamat para wisudawan ini adalah wisuda yang bersejarah karena ini adalah wisuda terakhir STAI Persis Garut."
Menurut rektor, ini merupakan momentum yang tepat, karena status STAI ini ditutup dengan wisuda, dan untuk IAI nanti akan dimulai dengan penerimaan mahasiswa baru.
"Dan 'ala kulli hal kami memohon doa semuanya, dukungan dari semuanya, atas semua cita-cita dan keinginan yang terlalu besar, tapi saya yakin dan kami semua yakin bahwa cita-cita itu adalah sesuatu yang sangat penting. Sebab, hal-hal yang besar itu dimulai dari mimpi atau hal-hal yang besar itu dimulai dari cita-cita."
Menurut Dr. H. Gun Gun Abdul Basit. M. Ag. selaku Ketua PD mengucapkan tahniah atas perubahan status dari STAI menjadi IAI. "Saya ucapkan terima kasih kepada kampus STAI Persis Garut yang telah memberikan kontribusi dalam hal pendidikan, termasuk kontribusi dalam kejam'iyyahan. Di kabupaten Garut, dari 42 kecamatan kita sudah berdiri 37 pimpinan cabang. Dari 37 pimpinan cabang ada beberapa cabang yang didirikan setelah KKN atau MPM STAIPI.”
Ustadz Haris Muslim selaku Sekretaris Umum BPJ dalam sambutannya menyampaikan terlebih dahulu mengenai latar belakang terbentuknya. Badan Perwakilan Jam'iyyah (BPJ). BPJ dibentuk untuk memastikan bahwa lembaga pendidikan Persatuan Islam dikelola sesuai dengan nilai-nilai dan ideologi Persis. BPJ membantu menyatukan pengelolaan lembaga-lembaga pendidikan di Persatuan Islam agar berjalan selaras dengan tujuan Jam'iyyah.
Lebih lanjut Ustadz Dr. Ahmad Zaenudin selaku koordinator Kopertais menyampaikan, “Terima kasih atas kepercayaan Bapak dan Ibu semuanya menitipkan putra-putrinta untuk di didik di IAI Persis Garut ini, dan Bapak-Ibu semuanya harus bersyukur bahwa badan lembaga pendidikan di perguruan tinggi ini adalah paling murah sealam dunia. Dan Selamat semoga ilmu yang di peroleh selama empat tahun belajar di IAI Persis Garut ini menjadi bagian untuk mengarungi masa depan.”
Ketua Dikti, Dr. H. Nurmawan, M.Ag, menyampaikan pesan dalam sambutannya, "Para wisudawan tentu sebentar lagi kalian akan dikukuhkan menjadi sarjana, karena itu mohon untuk diperhatikan, mengutip dari salah satu sabda Nabi, yang pertamam tentu bertakwalah kalian kepada Allah di mana pun kalian berada. Karena semakin kalian memperoleh ilmu pengetahuan maka semakin kalian memperoleh predikat yang lebih tinggi maka kalian harus berpegang teguh pada Allah. Yang kedua, harus senantiasa memperbaiki diri. Maka tidak boleh berputus asa dan harus semangat. Kemudian, yang ketiga bergaulah dengan sesama manusia dengan akhlak baik, terutama dengan kedua orang tua juga berterima kasihlah, kepada pendidik, kepada dosen, yang telah mengantarkan kalian menjadi sarjana."
Beliau kemudian mengucapkan selamat kepada wisudawan dan wisudawati. "Kami berharap bahwa alumni-alumni atau calon alumni yang sekarang akan diwisuda, ini menjadi kader umat persatuan Islam yang bermanfaat bukan hanya untuk persatuan Islam tapi juga untuk umat secara luas."
Setelah sambutan-sambutan, acara tersebut dilanjutkan dengan orasi ilmiah oleh Ustadz. Syauqi Beik, Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB Universiti. Beliau membawakan orasi ilmiah dengan tema "Model Pengelolaan Wakaf Kontemporer".
Beliau menyampaikan bahwa Peran Kampus adalah Pendidikan dan Riset Wakaf, Role model kelembagaan wakaf, inovasi dan pengembangan wakaf. Beliau juga menyampaikan pesan untuk wisudawan yaitu jadilah pembelajar sejati, jagalah integritas: jujur dan amanah, senantiasa berorientasi pada kemaslahatan.
Kemudian, acara dilanjutkan dengan pengumuman nominasi bagi mahasiswa berprestasi di IAI Persis Garut kali ini, Wisudawan berpredikat IPK tertinggi diraih oleh Lengki Setiawan IPK 3.96 dari ILHA, Amijar Septiani IPK 3.88 dari PAI, Hanna Hanifatunnisa IPK 3.84 dari PGMI, Nuri Rahmawati 3.86 PGMI, Oktana Budi IPK 3.91 dari Ekosy, dan Farhana Fitria IPK 3.91 dari IAT. Lalu, kategori prestasi riset terbaik diraih oleh Lengki Setiawan S.Ag. , Fitri Nurlaeli Sakinah S. Ag. dan Farid Bintang Ath-thowa S. E. Ada juga kategori hafalan 30 Juz diraih oleh Sandi Nugraha, Muhammad Syamsu Rizal S.Ag., Fitri Nurlaeli Sakinah S. Ag, dan Nita Puspita Sari S.Ag. Terakhir, kategori wisudawan teladan 2023-2024, mendapatkan beasiswa S2 senilai 20 juta rupiah yang diraih oleh Amijar Septiani, S. Pd.
Zenab Siti Maryam S.Ag. salah satu wisudawati yang juga merupakan bagian dari Kafilah Du'at, menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya atas pencapaian menyelesaikan perkuliahan S1. Ia merasa terharu atas perjuangannya selama ini dan memberikan pesan kepada adik tingkat untuk terus berjuang dengan niat yang ikhlas dalam menuntut ilmu. Zenab juga berharap kampus yang sedang bertransisi dari STAI ke IAI dapat semakin berkembang. Mengenai rencana ke depannya, ia berencana menyelesaikan tugas sebagai Kafilah Du'at dan bercita-cita melanjutkan studi ke jenjang S2.
Sementara itu, Hali Kadhan S.Pd wisudawan lainnya, juga mengungkapkan kebahagiaan karena dapat mengikuti wisuda. Ia menekankan kepada mahasiswa yang sedang menempuh skripsi untuk rajin dan memperbanyak relasi. Hali juga berharap kampus dapat memperbaiki fasilitas seiring dengan transisi ke institut, agar dapat memenuhi harapan para civitas akademik. Untuk rencananya, ia berencana mengajar dan beradaptasi dengan tuntutan masyarakat, yang mengharapkan lulusan perguruan tinggi untuk serba bisa.
Jurnalis : Aida, Rohima, Hilwa
Dokumentasi : Haifa