Pemateri H. Irfan Kasyaf Noerfiqhi, Lc., M. Ag. Ketika Memberikan Materi |
Garut, Aksara-- Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) STAI Persis Garut adakan Seminar Ekonomi dalam acara Festival Kampus 2023. Senin (18/12/2023).
Acara Seminar tersebut bertemakan "Peluang Business Digital untuk Menciptakan Generasi Z yang Muda yang Berkarya. "
Acara seminar tersebut diikuti oleh mahasiswa dalam dan luar kampus yang diselenggarakan di Auditorium STAI Persis Garut, Jalan Aruji Kartawinata, Tarogong Kidul, Garut.
Baca Juga : Mengulik Kisah Sukses Wakil Bupati Garut dalam "Launch Book" dan Bedah Buku Rekam Jejak Helmi Budiman
Hadir sebagai pemateri seminar, H. Irfan Kasyaf Noerfiqhi, Lc. M. Ag., mulai memaparkan materi mengenai pentingnya generasi pemuda dalam menjawab tantangan zaman khususnya di dunia bisnis.
"Pemuda harus menjawab tantangan zaman, kalau tidak bisa maka akan tergerus oleh tantangan zaman," ujar Irfan.
Dirinya menjelaskan bahwa masa muda merupakan fase penuh kekuatan di antara dua kelemahan, yaitu kelemahan fase balita dan fase tua.
"Pemuda sudah menjadi perhatian utama dalam Islam, Masa muda adalah masa penuh kekuatan, pemuda berada dalam fase kekuatan di antara dua kelemahan", jelas Irfan.
Lebih lanjut dosen Prodi Ekonomi Syariah tersebut menjelaskan bahwa sebelum terjun ke dunia bisnis, generasi Z yang notabennya para pemuda harus menguasi prinsip dan ilmu ekonomi yang mumpuni.
"Prinsip dulu yang menjadi pegangan kita, ilmu dulu yang harus dikuasai terutama fikih muamalah," tambah Irfan.
Kemudian Irfan Kasyaf menjelaskan kepada para peserta seminar mengenai program pemerintah yaitu Penguatan Ekonomi Syariah Berbasis Digital.
Dirinya berharap para Gen Z harus bisa bersaing dalam bisnis digital, menguasai industri 4.0 dan 5.0.
"Tidak hanya kaitannya dengan robotik, tetapi juga manusia yang menjadi asetnya," pungkas Irfan.
Peluang business digital menurut Irfan sangat besar, tinggal gen Z bisa menyambutnya dengan baik yang diikuti dengan kemampuan secara prinsip dan skill business yang memadai.
Apalagi dalam menjawab peluang dan tantangan bonus demografi, di mana usia produktif lebih banyak daripada non produktif.
Menurut Irfan jika tidak bisa memanfaatkan bonus demografi maka akan menjadi bencana demografi.
Peluang business digital bisa dimanfaatkan dengan baik seperti istri Irfan yang membuka bisnis berbasis digital ketika covid-19 melanda.
Dirinya menjelaskan bahwa omset bisnis istrinya meningkat pesat ketika menggunakan digital.
Dalam pernyataan pamungkasnya, dirinya berharap agar gen Z bisa memanfaatkan peluang business digital dengan meneledani jiwa bisnis Rasulullah dan mempunyai pengetahuan yang memadai.
Acara diakhiri dengan penyerahan plakat kepada pemateri dan foto bersama.
Z M R