Magetan, Bidang Dakwah PP Persis telah memberangkatkan kafilah du'at gelombang pertama ke wilayah Semarang Jawa Tengah dan Magetan Jawa Timur pada hari Kamis (03-01-2019).
Pemberangkatan kafilah du'at ke wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur ini tentunya tidak bisa lepas dari dua misi utama, yaitu menebar risalah Qur'an-Sunnah dan misi ekspansi jam'iyyah Persatuan Islam. Sebagaimana hal ini yang sempat disampaikan oleh ustad Deni sholehudi, M.Si selaku Bidang Pengembang Dakwah Persis.
Pada pemberangkatan gelombang pertama ini, setidaknya teradapat tiga du'at yang dikirim ke wilayah Jawa Tengah, yaitu saudara Iqbaludin Ma'shum, S.Ag., saudari Ai Indriani, S. Ag. dan Bintan Aulia, S. Ag.
Menurut, Dr. Tiar: "Pengiriman Du'at ke wilayah Jateng sengaja kuotanya diperbanyak, bahkan tiga orang itu masih sangat kurang. Sebab tujuan tempat yg dituju adalah kawasan rawan kristenisasi."
Menurut, Dr. Tiar: "Pengiriman Du'at ke wilayah Jateng sengaja kuotanya diperbanyak, bahkan tiga orang itu masih sangat kurang. Sebab tujuan tempat yg dituju adalah kawasan rawan kristenisasi."
Bahkan, menurut ustad Purwanto, selaku ketua PW Persis Jateng: di kota Semarang ini terdapat beberapa daerah yang sangat rawan kristenisasi, seperti Ngaglik. Bahkan ada daerah yg sudah hampir 80% masyarakatnya sudah Kristen."
Oleh karena itu, pimpinan wilayah Jawa Tengah sangat terbantu dengan adanya pengiriman du'at kesana, sebab akan menambah _power_ dalam melakukan dakwah Qur'an Sunnah.
Sedangkan untuk daerah magetan Jawa Timur, PP Persis mengirimkan seorang da'i, yaitu saudara Fajar Shiddiq, S. Ag. Sebagaimana yg disampaikan oleh Dr. Tiar: "Tujuan pengiriman da'i ke Magetan ini diharapkan bisa mengorganisir dan menyolidkan kembali jama'ah yang sebelumnya sudah ada tetapi vakum setelah tokoh penggeraknya meninggal."
Terakhir Dr. Tiar menyampaikan, bahwa PP Persis sangat mengharapkan agar para jama'ah menghidupkan kembali Pimpinan-pimpinan Cabang yg pernah ada dan menghidupkan kembali Pimpinan Daerah Persis Magetan serta melakukan koordinasi dengan PP Persis."
_Zay Shiddiq
_Zay Shiddiq