Tradisi Literasi dan Sebuah Masa Keemasan

Pada tanggal 6 Januari 2019, UKM Unstraj kembali mengadakan Diskusi Literasi mengenai "Tradisi Literasi Pada Masa Daulah Abbasiyah". Diskusi ini merupakan kali keempat yang dilaksanakan oleh UKM Unstraj tepatnya di Mesjid Al-Murdhiyah (Belakang pengadilan negeri Garut).
Materi pada diskusi kali ini disampaikan oleh saudara Halim Majid. Beliau menyampaikan bahwa sejarah literasi yang terjadi pada masa Daulah Abbasiyah merupakan puncak kejayaan islam (The  golden age of islam).
Seperti yang dikatakan oleh beliau, bahwa :  "Sebagian berpendapat bahwa inti dari dinasti Abbasiyah ini ada pada pergerakan ulama aqliyah. Contohnya Ibnu Sina, Al-Khawarizmi, Ar-Razi dan tokoh lainnya yang mereka itu manggunakan akalnya untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, dan ini merupakan suatu corak pemikiran baru di dalam khazanah keilmuan Islam yang mana keilmuan itu tidak hanya didapat dari riwayat Alquran dan sunah saja, akan tetapi ada juga keilmuan-keilmuan yang dihasilkan dari pemikiran para ulama setelahnya".
Setelah diskusi tersebut, anggota UKM juga membicarakan tentang arah gerak dan identitas Unstraj yang sebelumnya masih berbayang antara penyatuan jurnalistik dan sastra. Dari hasil perbincangan tadi, sekarang Unstraj bukan lagi membicarakan perbedaan sastra dan jurnalistik, tetapi tentang menghasilkan sebuah karya yang menghimpun dari berbagai jenis tulisan. Dalam penutup diskusi, ketum Unstraj berpesan untuk terus menjaga tradisi literasi, "Jaga terus semangat literasi, jangan biarkan ia padam tak tersisa". Tutup Ketua Umum Unstraj STAIPI Garut yaitu Iman Nurjaman.
[ Oleh : Risma Dilla, anggota UKM Unstraj ]

Posting Komentar

Halo sobat Aksara!
Jika mari berkomentar dengan memberikan gagasan atau pendapat yang terbaik, kita jauhi komentar yang mengandung hal yang tidak diinginkan yaa!

Lebih baru Lebih lama