Cukup untuk Mata yang Tepat



Cukup Untuk Mata yang Tepat

Oleh: Agus Yasim


Di malam yang sunyi, kutulis semua perasaan yang tersimpan
Keramaian tak lagi mampu jadi obat
Sebab diriku hanyalah sepi
Suara yang tak selalu terdengar

Sedang mereka yang bersuara keras
Adalah mentari yang selalu dicari

Aku tahu bagi mereka yang terbiasa dengan suara
diamku sering kali tampak aneh
Mereka bertanya, “Kenapa tak ceria menyambut pagi?”
Karena lelah, kawan
Diri ini terlalu sering dipaksa menjadi rindu

Sebab aku adalah bulan
Yang tak pernah mencoba meniru terangnya siang
Aku tak bersinar untuk setiap pandangan
Cukup untuk mata
Yang berani menatap ketenangan

Posting Komentar

Halo sobat Aksara!
Jika mari berkomentar dengan memberikan gagasan atau pendapat yang terbaik, kita jauhi komentar yang mengandung hal yang tidak diinginkan yaa!

Lebih baru Lebih lama