Garut, Aksara_Ma’ruf IAI Persis Garut hari ke-2 yang berlangsung pada Selasa, 23 September 2025 menghadirkan dua pemateri utama, yakni M. Rizki Ramadhan, S.Hum. dan Yasir Ismail, S.Pd. Acara ini digelar sebagai upaya membekali mahasiswa baru dengan wawasan strategis sekaligus penguatan karakter, agar lebih siap menapaki dunia perkuliahan dan kehidupan kampus.
Dalam kesempatan ini, pemateri pertama membawakan materi tentang "Dari Titik Nol: Adaptasi Arah Hidup dan Langkah Strategis Mahasiswa Baru". Materi tersebut menyoroti pada fase awal seorang mahasiswa yang masuk ke dunia kampus. Isinya lebih pada bagaimana menata orientasi, mengubah pola pikir dari siswa ke mahasiswa, serta menyusun strategi hidup agar perjalanan kuliah tidak asal jalan tapi terarah.
Sedangkan pemateri kedua membawakan materi dengan judul "Menjadi Mahasiswa Berkarakter: Kuat Akidah, Tajam Nalar, Tangguh Jiwa". Materi ini lebih pada nilai fundamental dan pembentukan karakter. Tidak hanya soal strategi akademik, tapi juga penguatan akidah sebagai landasan spiritual, ketajaman nalar untuk daya kritis, serta ketangguhan jiwa menghadapi tantangan.
Kedua pemateri dipilih karena dinilai relevan dengan materi yang telah dirancang oleh panitia Ma’ruf. Mereka dikenal sebagai aktivis dan pemateri yang mampu menyampaikan materi dengan menarik, sehingga dianggap sesuai untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa baru.
Mahasiswa baru memberikan respon positif atas penyampaian materi tersebut. "MasyaAllah dapet banyak ilmu yang luar biasa tadi juga dijelasin kalo mahasiswa itu sebagai agen perubahan jadi kita harus menjadi agen perubahan uhtuk masyarakat, untuk kampus, terutama untuk bangsa Indonesia." ujar salah satu peserta.
Dengan terselenggaranya Ma’ruf hari ke-2 ini, diharapkan seluruh materi yang disampaikan dapat menjadi bekal berharga bagi mahasiswa baru dalam menapaki dunia perkuliahan. Kehadiran para pemateri juga diharapkan mampu menumbuhkan semangat, membentuk arah yang jelas, serta memperkuat karakter mahasiswa agar siap menjadi generasi yang berdaya guna bagi masyarakat dan bangsa.
Jurnalis: Dilla, Hilwa, Ardhita, dan Ghufran
Editor: Syifa