Foto Ratusan Lulusan Mengikuti Acara Wisuda (Sumber: Aksara) |
Garut, Aksara--STAI Persis Garut (STAIPI) melakukan prosesi wisuda kepada ratusan lulusan sarjana pada acara Sidang Terbuka Senat STAI Persis Garut Wisuda Sarjana Angkatan ke-13, Sabtu (16/09/2023).
Sebanyak 219 lulusan sarjana dari berbagai program studi (Prodi) lulus tepat waktu setelah menjalani perkuliahan selama empat tahun.
Mereka dinyatakan lulus dan bisa mengikuti acara tersebut yang bertempat di Auditorium STAI Persis Garut, Jalan Aruji Kartawinata, Ciawitali, Desa Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut.
Baca Juga: Ma'ruf Semakin Dekat, Camaba Merapat
Acara tersebut bertemakan "Penguatan Kelembagaan Perguruan Tinggi Melalui Transformasi Institusi dan Pengembangan Program Studi yang Berkelanjutan."
Sidang terbuka senat tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Senat STAI Persis Garut, Dr. Tiar Anwar Bakhtiar, M. Hum. yang didampingi oleh Ketua STAI Persis Garut, Dr. Maman Sumpena, M. Si., para wakil ketua dan semua ketua prodi (Kaprodi).
Prosesi Wisuda (Sumber: Aksara) |
Turut hadir juga pada acara tersebut seperti dari pejabat pemerintahan, Kemenag, dan Pimpinan Pusat dan Wilayah Persis yang di antaranya Bupati Garut, H. Rudy Gunawan yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda),Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Persis, Prof. Dr. H. Atip Latipul Hayat, SH., LLM., Kopertais Wilayah II Jawa Barat, Para dosen, dan orang tua atau wali wisudawan-wisudawati.
Baca Juga : Sambut Kepulangan Jemaah Umrah El-Ittihad: Begini Pesan dari Ketua PD Persis Garut
Ketua STAI Persis Garut, Dr. Maman Sumpena, M. Si. menyampaikan pentingnya pendidikan yang berkelanjutan untuk para sarjana.
"Wisuda tentunya bukanlah purna tugas untuk berhenti belajar, namun ilmu yang didapat harus bisa digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat," ujarnya ketika memberi sambutan.
Lebih lanjut Dr. Maman mewakili jajaran pimpinan STAI Persis Garut menyampaikan rasa terima kasih kepada para orang tua yang telah memberikan kepercayaan kepada kampus untuk memberikan palayanan pendidikan yang berkualitas kepada putra-putri terbaiknya.
Sekaligus pihaknya menyerahkan kembali para wisudawan-wisudawati kepada para orang tua. "Pada kesempatan ini, maka secara resmi kami mengembaikan tanggung jawab kami dalam pendidikan putra putri ibu bapak," ucapnya.
Menyinggung dari tema yang diangkat, Dr. Maman menyampaikan bahwa pihaknya akan segera mentransformasi kampus secara institusi dengan berubah dari status sekolah tinggi menjadi institut.
"Kami sudah memiliki dosen dengan rincian 20 doktor dan 52 magister, untuk mempersiapkan lembaga menjadi institut, Insyaa Allah akhir tahun kita menjadi Institut Persis," pungkasnya.
Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Persis, Prof. Atip menyampaikan apresiasinya atas pencapaian STAI Persis Garut selama ini dan mengucapkan selamat wisuda kepada para wisudawan.
"Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pimpinan STAI Persis Garut dan mengucapkan selamat wisuda kepada wisudawan, mudah-mudahan ilmu yang diperoleh dapat diamalkan dan bermanfaat," ujar Wakil Ketua Umum PP Persis tersebut ketika memberi sambutan.
Lebih lanjut Prof. Atif menyampaikan bahwa kurang lebih sudah 30 tahun Persis mengelola pendidikan tinggi sehingga momentum transformasi institusi bisa dilakukan.
"Pengelolaan pendidikan tinggi di Persis ini sudah berlangsung kurang lebih 30 tahun, adalah satu periode yang harus bisa kita tingkatkan lagi baik dalam kelembagaan maupun kualitas pengajaran, mengingat Islam di Indonesia sedang mengalami tantangan yang luar biasa" ucapnya.
Salah satu wisudawan menyampaikan kesan dan semangatnya mengikuti acara wisuda kali ini. Menurutnya ini merupakan sesuatu yang sangat spesial bagi para wisadawan dan wisudawati.
"Wisuda ini saya rasa sebagai puncak dari perjuangan kita belajar di kampus STAI Persis Garut ini, untuk wisudawan dan wisudawati saya ucapkan selamat, sekarang kita akhirnya sudah sah jadi sarjana di STAI Persis Garut", ucap Sofyan Hidayatullah, wisudawan dari Prodi Ilmu Hadits STAI Persis Garut.
lebih lanjut dirinya menyampaikan pesan untuk adik-adik tingkat di setiap jurusan untuk terus semangat dalam berjuang dan menikmati prosesnya.
"Karena perjuangan itu lekat dengan yang namanya proses, nikmati prosesnya dan jangan sampai kita kalah dengan proses itu," pungkasnya.
ZMR