MAHA GURU

Ilustrasi Gambar: Redaksi UKM Aksara

Bayi kecil yang sejak lahir mengalami tuli total, kelak tidak akan bisa berbicara. Karena tidak ada satu katapun yang tersimpan di akalnya. Karena tidak satu katapun pernah didengarnya.

Demikianlah akal. Dia tidak akan bisa memunculkan sendiri pengetahuannya, kecuali menyerapnya dari luar.

Demikianlah manusia. Setiap pengetahuan yang dikuasai adalah hasil belajar dari sang guru. Siapapun dia.

Kita belajar dari bapak. Bapak belajar dari kakek. Demikian seterusnya. Maka pada siap manusia pertama belajar?

Wa 'allama âdama al-asmâ'a kullaha. 'Dan Allah mengajarka pada Adam nama-nama semuanya.'

Dia lah Sang Maha Guru yang menginstal otak pada tiap manusia, kemudian mengajari otak mereka semua melalui Adam, hingga kita manusia menjadi mahluk berakal, berbeda dari semua mahluk-Nya yang lain.

Allah menciptakan akal manusia dengan kemampuan analitis; membedakan atas dan bawah, depan dan belakang, kanan dan kiri.

Tapi akal tak mampu bedakan, mana lebih baik? Kanan atau kiri?

Maka Allah turunkan Al-Furqôn, pembeda, antara haq dan batil, antara baik dan buruk.

Kemudian ada sebagian manusia yang sombong. Merasa cukup dengan akalnya saja. Tanpa butuh petujuk Al-Furqôn, Al-Qur'an.

Kemudian dengan otaknya yang kecil, dan pengetahuannya yang terbatas itu, dia merasa mampu mengelola bumi dengan akalnya sendiri.

Menurut mereka mendaulatkan Al-Qur'an sebagai hukum di suatu negeri hanya akan menimbulkan perpecahan bagi bangsa yang plural.

Apakah dia pikir Allah tak paham dengan pluralitas yang telah diciptakannya sendiri? Sehingga ketika Kalam-Nya diterapkan akan mengancam kehidupan berbangsa?

Sungguh kesombongan yang luar biasa.

Selamat hari guru. Mari kita hormati Sang Maha Guru dengan mendaulatkan Al-Qur'an di level tertinggi sistem hukum di dunia.


Garut—25/11/2022
Redaksi UKM Aksara

Posting Komentar

Halo sobat Aksara!
Jika mari berkomentar dengan memberikan gagasan atau pendapat yang terbaik, kita jauhi komentar yang mengandung hal yang tidak diinginkan yaa!

Lebih baru Lebih lama