Sakitnya

Ilustrasi gambar: Tim Redaksi

Bagaikan berjalan dimalam hari tanpa cahaya rembulan yang menyinari.

Kebutaan, kedinginan, ketakutan dan kesepian yang kurasakan.

Ingin sekali ku berteriak mengungkapkan semua hal yang dirasakan.

Tapi apalah daya, keadaan tidak memungkinkan.

Seakan dibelunggu oleh tali kawat berduri yang menyakitkan.

Hanya suara tangisan hati yang berteriak dalam kesepian sunyi yang menyesakkan.


Sebuah puisi karya Pangestu (nama Pena)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SURAT "CINTA" UNTUK KAMPUS BENING TERCINTA

Logo KEBMA IAIPI Garut Resmi diubah, Ini Filosofi Logonya

Kiat Sukses Meningkatkan Nilai Diri dengan Prinsip Mastatho'tum